Nama : Cesar Syasmarushanda
Npm : 21210532
Kelas : 1EB12
INFLASI
Kenaikan harga secara umum disebabkan oleh jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah barang dan jumlah jasanya. Inflasi merupakan peristiwa ekonomi yang cukup serius penanganannya oleh setiap negara karena inflasi memiliki dampak yang relatif dapat merugikan perekonomian.
Jenis inflasi dapat dikelompokkan dengan berdasarkan tingkat keparaha, penyebab dan juga sumber asal inflasi.
A. Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Inflasi Tingkat Inflasi
Ringan < 10 % per tahun
Moderat 10 – 30 % per tahun
Ganas 30 – 100 % per tahun
Hyper-Inflation 100 % per tahun
Dari data diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tingkat inflasi < 10 %, harga-harga naik secara umum, namun belum menimbulkan krisis ekonomi. Inflasi ringan justru menguntungkan perekonomian.
B. Berdasarkan Penyebabnya
Inflasi karena tarikan permintaan
Dorongan kenaikan biaya produksi
C. Berdasarkan asal Inflasi
Imported inflation, yaitu inflasi yang terjadi akibat mengimpor produk dari negara yang sedang mengalami inflasi
Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari pencetakan uang oleh pemerintah akibat APBN defisit terus menerus.
Teori – teori inflasi
I. Teori kuantitas, yaitu inflasi yang disebabkan oleh penambahan jumlah uang yang beredar.
II. Teori keynes, yaitu inflasi terjadi nafsu berlebihan dari suatu golongan masyarakat yang mengakibatkan kenaikan permintaan.
III. Teori struktural, yaitu inflasi yang disebabkan kekakuan struktur perekonomian.
Inflasi juga tentunya memiliki dampak yang ditimbulkan, diantaranya sebagai berikut :
A. Menurunkan daya beli penduduk yang berpenghasilan tetap
B. Harga barang ekspor naik
C. Tabungan masyarakat semakin menurun
D. Menghambat perkembangan usaha dan investasi
Berikut adalah cara mengatasi inflasi :
I. Kebijakan Moneter
II. Kebijakan Fiskal
III. Kebijakan non-moneter dan non-fiskal
SUMBER : Buku Panduan Praktis (penerbit Erlangga), google
Minggu, 29 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar