Nama : Cesar Syasmarushanda
Npm : 21210532
Kelas : 1EB12
MODERNISASI PERTANIAN
Sebelum saya masuk ke pembahasan materi mengenai modernisasi pertanian saya akan lebih dulu mejelaskan dari pertaniannya itu sendiri. Sehingga kita bisa dengan mudah memahami mengenai modernisasi pertanian.
Pertanian adalah suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia dengan harapan bisa menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau juga sumber energi. Kegiatan pemanfaatan ini yang termasuk didalam pertanian biasa dipahami oleh sebagian orang sebagai budidaya tanaman atau bisa dibilang juga bercocok tanam.
Dalam arti luas pertanian adalah mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup ( tanaman, hewan, dan mikrobia ) untuk kepentingan manusia. Sedangkan dalam arti sempit pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu. Terutama yang bersifat semusim.
Didalam usaha pertanian setiap subjek usaha tani tertentu diberi nama khusus. Seperti kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan ( biasanya pohon ) dan diusahakan pada lahan setengah liar atau liar ( hutan ). Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering, perikanan menggunakan subjek hewan perairan. Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan.
Pada sebagian besar dinegara berkembang, perkembangan mengenai teknologi baru dibidang pertanian dan suatu inovasi-inovasi dalam kegiatan pertanian adalah suatu modal dan persyaratan dalam peningkatan output dan dalam produktivitas. Didalam perkembangan modernisasi pertanian ada 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Tahap Pertanian Tradisional
Adalah suatu produksi pertanian dan konsumsi sama banyaknya dan hanya satu atau bisa juga dua macam tanaman saja ( yang biasanya itu adalah jagung dan padi ) yang merupakan bahan pokok makanan. Ditahap ini sektor produksi dan produktivitasnya masih sangat rendah karena hanya menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana dan masih sangat rendah dalam penggunaan teknologinya. Modal dalam tahap ini juga masih menjadi kendala karena sedikit sekali.
Pertanian tradisional sifatnya itu tak menentu. Keadaan ini bisa dibuktikan dengan kenyataan bahwa manusia seolah-olah hidup diatas tonggak. Pada daerah-daerah yang lahan pertanianya sangat sempit dan penanaman hanya tergantung pada curah hujan yang tak dapat dipastikan, produk rata-rata akan menjadi sangat rendah dan dalam keadaan tahun-tahun yang buruk, para petani dan keluarganya akan meghadapi bahaya kelparan yang sangat mencekam.
2. Tahap Pertanian Tradisional Menuju Pertanian Yang Modern
Didalam tahap ini sudah mulai terlihat peningkatan didalam sektor pertanian yang terdahulunya adalah pertanian yang tradisional dan menuju ke pertaniann yang modern. Pada tahap ini terlihat beberapa peningkatan dalam hal peralatan dan juga penggunaan teknologi untuk kegiatan pertanian. Sehingga hasil yang didapat juga bisa maksimal dan bisa lebih menanamkan modal yang cukup besar. Dan juga bisa mengurangi resiko yang didapat para petani dibandingkan dengan pertanian tradisional.
3. Tahap Modern
Pada tahap ini sudah benar-benar terlihat kemajuan disektor pertanian. Didalam tahap ini pertanian modern bisa disebut juga dengan istilah pertanian spesialisasi. Keadaan demikian bisa kita lihat di negara-negara industri yang sudah maju. Pertanian spesialisasi ini berkembang sebagai respons terhadap dan sejalan dengan pembangunan yang menyeluruh di bidang-bidang lain dalam ekonomi nasional. Kenaikan standar hidup, kemajuan biologis dan teknologis serta perluasan pasar-pasar nasional dan internasional merupakan motor yang penting bagi pembangunan ekonomi nasional. Dalam pertanian moderen (spesialisasi), pengadaan pangan untuk kebutuhan sendiri dan jumlah surplus yang bisa dijual, bukan lagi tujuan pokok. Keuntungan komersial murni merupakan ukuran keberhasilan dan hasil maksimum perhektar dari hasil upaya manusia (irigasi, pupuk, pestisda, bibit unggul dan lain-lain) dan sumber daya alam merupakan tujuan kegiatan pertanian
SUMBER : GOOGLE, WIKIPEDIA
Minggu, 29 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar