Minggu, 29 Mei 2011

kebijakan perdagangan internasional

Nama : Cesar Syasmarushanda
Npm : 21210532
Kelas : 1EB12

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

DiSetiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri mereka masing-masing dari dampak negatif persaingan perekonomian yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Didalam Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih banyak dan lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan produk dalam negeri, maka hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan internasional di negaranya.
Berikut adalah beberapa kegiatan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan oleh pemerintah.
1. Tarif atau Bea Masuk
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang biasa dikenal dengan sebutan tarif atau bea masuk.
Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
• Menghambat impor barang-barang / jasa dari luar negeri
• Melindungi barang / jasa produksi dalam negeri
• Dapat menambah pendapatan pemerintah dari pajak
2. Kuota
suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor
3. Larangan Ekspor
4. Larangan Impor
5. Subsidi
6. Politik Dumping
7. Diskriminasi Harga
8. Premi / Bonus

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya,bahasa, mata uang taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Berikut adalah beberapa manfaat dari perdagangan internasional menurut sadono sukirno :
 Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim,tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri
 Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
 Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
 Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.


Sumber : google

0 komentar:

Posting Komentar