Senin, 22 Oktober 2012

Pendapatan Tidak Kena Pajak Picu Masyarakat Getol Belanja



              
 JAKARTA - Kenaikan pendapatan yang tidak dikenakan pajak (PTKP) mulai tahun depan, diyakini akan membuat masyarakat mengalokasikannya untuk berbelanja. Hal ini otomatis akan meningkatkan kontribusi konsumsi domestik dalam pertumbuhan ekonomi.

 "Pasti. Kalau naik, sisa yang tidak dibayarkan ke pajak menjadi lebih besar pasti dia akan bayarkan ke belanja. Dari belanja itu kan konsumsi domestiknya pasti naik," ujar Ketua KEN Chairul Tanjung ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

 Meskipun begitu, CT, demikian dia biasa disebut, belum bisa menghitung berapa persentase kenaikan konsumsi domestik akibat kenaikan PTKP ini.

 "Saya belum punya hitungannya. Ada (kenaikan) tetapi tidak terlalu besar sehingga berpengaruh terhadap peningkatan derajat kehidupan yang berpenghasilan rendah itu sangat signifikan," jelas dia.

 CT, ditambahkannya, mengapresiasi langkah pemerintah ini dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi jika ditambahkan dengan langkah lain, maka CT yakin tahun depan pertumbuhan ekonomi masih akan baik.

 "Itu upaya baik dalam mengantisipasi krisis tetapi juga memberikan kesemapatan kepada orang yang berpendapatan rendah untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Itu kan lumayan selisih pajaknya bisa meningkatkan konsumsi domestik," tandasnya.

ANALISIS
Dengan ditingkatkannya Pendapatan Tidak Kena Pajak ( PTKP ) maka tentunya masyarakat akan menggunakannya untuk berbelanja berbagai keperluan mereka. Tetapi, kenaikan PTKP ini menjadi hal baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya. Masyarakat yang menggunakannya untuk berbelanja ini tentu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu Indonesia akan tetap baik dalam segi pertumbuhan ekonominya.


0 komentar:

Posting Komentar