Minggu, 21 Oktober 2012

Pengusaha Ancam Ganti Tenaga Buruh dengan Mesin

JAKARTA - Kalangan pengusaha mengancam akan mengganti semua tenaga buruh dengan tenaga mesin jika pekerja sering melakukan demo. Hal ini karena seringnya buruh melakukan demonstrasi. "Nanti kita bisa saja mengganti semua tenaga buruh dengan mesin semua kalau mereka selalu menggunakan cara ini (demonstrasi)," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, ditemui di MNC Tower, Jakarta, Rabu (3/10/2012). Menurut Sofjan, saat ini, pihaknya sedang membicarakan masalah buruh ini dengan pemerintah dan serikat pekerja. Namun, dengan adanya demonstrasi ini, telah membuat sejumlah investor dan pengusaha khawatir. "Saya dari pagi sudah ditelepon banyak orang dari mana-mana, mereka khawatir soal ini (demonstrasi buruh)," tambah dia. Bahkan, menurutnya, sudah ada beberapa investor yang akan menutup pabriknya di Indonesia. "Sudah ada, dua dari Jepang satu Indonesia, mereka bergerak di bidang elektronika," komentar Sofyan. Sekedar informasi, aksi mogok nasional yang dilakukan ratusan ribu buruh se-Tangerang Raya ditanggapi dingin Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang. Apindo mengancam akan menutup perusahaan jika buruh terus melakukan aksi mogok. "Akibat aksi mogok ini, perusahaan merugi, mending perusahaannya ditutup saja kalau begitu," kata Ketua Apindo Kota Tangerang Gatot Purwanto kepada Okezone. Menurut dia, dari setiap aksi demo buruh ini membuat produksi terhenti, sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar. "Silakan saja buruh menyampaikan aspirasinya, asal jangan terus-terusan dan bahkan melakukan mogok massal begini," tambah dia. http://economy.okezone.com/read/2012/10/03/320/698514/pengusaha-ancam-ganti-tenaga-buruh-dengan-mesin ANALISIS Kalau memang kebijakan ini akan dilakukan nanti sebaiknya lebih dipikirkan lagi dampak biaya yang akan lebih besar dikeluarkan oleh perusahaan . Karena apabila dengan mesin maka kita harus siap dengan segala dampak yang di dapat seperti kerusakan pada mesin, ini juga akan menghambat kerja perusahaan belum lagi masalah-masalah lain yang didapat. Dan juga apabila perusahaan menggunakan mesin dalam produksinya, mesin-mesin ini juga harus di service rutin agar kinerja mesin ini tetap baik. Oleh karena itu, pikirkan kebijakan ini jangan sampai nanti perusahaan akan merugi. Kalau masalah buruh demo itu wajar, mengapa??? Mereka menuntut kesejahteraan yang lebih baik lagi tentunya. Sekarang kalau para buruh itu dibayar dengan UMR yang pas-pasan mereka tentu tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan kalau tidak ingin melakukan demo agar perusahaan tetap berjalan naikkan gaji mereka yang lebih mencukupi untuk keluarganya. Dan kalu para pekerja ini dig anti dengan mesin maka akan memicu angka kriminalitas lebih tinggi, karena tingkat pengangguran sangat tinggi pastinya akibat diganti dengan mesin.

0 komentar:

Posting Komentar