Rabu, 06 Juni 2012

REKSADANA

Pengertian Reksadana Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana / modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen – instrumen investasi yang tersedia dipasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi ( MK )ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek / sekuriiti lainnya. Menurut Undang – undang pasar modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat ( 27 ). Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Dari kedua definisi diatas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian reksadana, yaitu : • Adanya kumpulan dana dari masyarakat, baik individu / institusi • Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi • Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor Bentuk Hukum Reksadana Berdasarkan Undang – undang pasar modal No.8 Tahun 1995 pasal 18 ayat ( 1 ), bentuk hukum reksadana ada dua, yaitu : 1. Reksadana Berbentuk Perseroan ( PT.Reksadana ) Adalah suatu perusahaan ( perseroan terbatas , yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainny. Perbedaaannya terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi 2. Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Adalah suatu kontrak yang dibuat anatar manajer investasi dan bank kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan sebagai investor. Manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi Karakteristik Reksadana Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dibagi dua, yaitu : 1. Reksadana Terbuka Adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan nilai aktiva bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka 2. Reksadana Tertutup Adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan dibursa efek. Harga jualnya bisa diatas / dibawah nilai aktiva bersihnya Jenis – Jenis Reksadana A. Reksadana Pendapatan Tetap Yaitu reksadana yang melakukan investasi sekurang – kurangnya 80% dari dana yang dikelola ( aktivanya )dalam bentuk efek bersifat utang B. Reksadana Saham Yaitu reksadana yang melakukan investasi sekurang –kurangnya 80%dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas C. Reksadana Campuran Yaitu reksadana yang mempunyai perbandingan aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan kedalam reksadana lainnya D. Reksadana Pasar uang Yaitu reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun Nilai Aktiva Bersih ( NAB ) Merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu reksadana. NAB per saham / unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham / unit penyertaan yang telah beredar pada saat itu. Manfaat Reksadana A. Dikelola Oleh Manajemen Profesional Yaitu pengelolaan portofolio suatu reksadana dilaksanakan oleh manajer investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana B. Diversifikasi Investasi Yaitu diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi resiko ( tetapi tidak dapat menghilangkan ), karena dana atau kekayaan reksadana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga resikonya pun juga tersebar C. Transparansi Informasi Yaitu reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biasanya secara kontinyu sehingga pemegang unit penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan resiko setiap saat D. Likuiditas yang Tinggi Yaitu agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi E. Biayanya Rendah Yaitu karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi Resiko Investasi Reksadana Berikut adalah beberapa resiko investasi reksadana, yaitu : 1. Resiko Menurunya NAB Unit Penyertaan Yaitu penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal 2. Resiko Likuiditas Yaitu potensi resiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang unit penyertaan reksadana pada salah satu manajer investasi tertentu ternyata melakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar pda hari dan waktu yang sama 3. Resiko pasar Yaitu situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish yaitu harga – harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis 4. Resiko Defaut Yaitu terjadi jika pihak manajer investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik – baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya 5. Exchange Trade Fund ( ETF ) Adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu investasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan dibursa. ETF ini merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan ETF ini biasanya adalah reksadana yang mengacu kepada indeks saham SUMBER : id.wikipedia.org / wiki / reksadana www. bisnis investasi saham. Com www.bi.go.id

0 komentar:

Posting Komentar