Nama : Cesar Syasmarushanda
Npm : 21210532
Kelas : 1EB12
KEBIJAKAN PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian Indonesia itu dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator seperti pendapatan nasional dan produk domestik bruto ( PDB ) .kondisi perekonomian Indonesia itu dapat dilihat dari pendapatan nasional dan PDB, apabila pendapatan nasionalnya dan PDBnya tinggi menandakan perekonomian Negara tersebut sedang bergairah. Dan begitu juga sebaliknya.
Pemerintah juga mempunyai berbagai kebijakan untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian. Yang pertama adalah kebijakan moneter dan yang kedua adalah kebijakan fiskal.
A. Kebijakan Moneter
Adalah suatu usaha untuk mengendalikan keadaan ekonomi makro yang diambil oleh penguasa moneter agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan juga untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Dengan perubahan jumlah uang yang beredar tergantung kepada kondisi perekonomian pada akhirnya akan mempengaruhi kestabilan moneter sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Untuk mengatur jumlah uang yang beredar juga dapat menggunakan BI rate, BI rate adalah instrument dari pemerintah untuk acuan seberapa besar bunga simpanan jangka pendek. Misalnya, surat berharga Indonesia. Biasanya bank-bank umum akan menaikkan atau menurunkan suku bunganya seiring dengan naik atau turunnya BI rate.
Kebijakan moneter juga mengatur giro wajib minimum, yaitu jumlah simpanan bank umum di bank Indonesia yang merupakan sebagian dari titipan pihak ketiga. Giro wajib minimum itu adalah sebesar 8% dari titipan pihak ketiga.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambahkan atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif, adalah suatu kebijakan dalam rangka menambahkan jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif, adalah suatu kebijakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Atau bisa juga disebut kebijakan uang ketat.
Secara umum, tujuan kebijakan moneter adalah untuk menjaga kestabilan ekonomi dengan cirri-ciri peningkatan volume kegiatan ekonomi yang akhir dapat memperluas kesempatan kerja. Berikut ini adalah uraian dari tujuan kebijakan moneter.
1. Menjaga kestabilan ekonomi
2. Menjaga kestabilan harga-harga
3. Meningkatkan kesempatan kerja
4. Memperbaiki kondisi neraca pembayaran
Berikut adalah langkah-langkah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan daya beli uang.
1. Politik pasar terbuka
2. Politik diskonto
3. Politik cadangan kas
4. Politik kredit selektif
B. Kebijakan fiskal
Adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka untuk mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uaang yang beredar. Tapi, bedanya adalah kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrument kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Jika mengubah tarif pajak yang berlaku maka dampaknya adalah akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak itu diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industry akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan juga sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industry secara umum.
Senin, 28 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar