Sejarah Perkembangan Etika Profesi Akuntansi
· Sejarah Awal
Profesi akuntan sudah
dimulai sejak abad ke-15, pada abad ini inggris yaitu pihak yang bukan pemilik
dan juga bukan pengelola atau yang sekarang ini bisa kita kenal dengan sebutan
auditor diminta untuk memeriksa apakah ada tindak kecurangan yang terdapat pada
pembukuan ataupun di laporan keuangan yang disampaikan oleh pengelola kekayaan
pemilik harta.
Sejarahnya pemilik modal
ini menyerahkan dananya kepada orang lain untuk dikelola atau dimanfaatkan
dananya ini untuk usaha yang nantinya hasil yang diperoleh dari usaha ini
dibagi antara pemilik modal dan pengelola modal. Apabila usaha ini belum besar
maka kedua belah pihak masih bisa saling percaya dan tidak perlu ada
pemeriksaan. Tetapi, kalau usaha ini sudah besar terkadang pemilik modal ini
merasa tidak aman akan modalnya itu. Takut kalau modalnya ini disalahgunakan
oleh pengelola modal atau juga pengelola modal memberikan informasi secara
tidak obyektif kepada pemilik modal. Sehingga diperlukan pihak ketiga yang
dipercaya untuk memeriksa laporan keuangan. Pihak itu lah yang kita kenal
dengan sebutan auditor.
· Orde Lama
Profesi akunta di
Indonesia itu sejarahnya diawali oleh berdirinya Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI) pada tahun 1957. Karena pada masa ini warisan dari belanda masih
dirasakan dengan tidak adanya satupun akuntan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Sehingga pada masa ini masih mengikuti pola yang dilakukan oleh
belanda, dimana akuntan didaftarkan dalam salah satu register Negara. Belanda
sendiri memiliki dua organisasi profesi yaitu Van Academich Gevorormd e
Accountants (VAGA) dan Nederlands Institute van Accountants (NIvA). Akuntan –
akuntan Indonesia yang lulus pertama periode setelah kemerdekaan tidak dapat
menjadi anggota kedua organisasi tersebut.
· Orde Baru
Pada masa orde baru, perekonomian Indonesia mengalami
perubahan yang cukup signifikan. Perubahan perkonomian ini memberikan dampak
terhadap kebutuhan profesi sebagai akuntan. Hal ini karena dengan adanya pasar
modal pertama sejak masa orde baru dan juga Karena pada saat itu sudah banyak
kantor akuntan yang berdiri dan juga kantor akuntan asing yang bekerjasama oleh
kantor akuntan di Indonesia. Pada tahun 1977 atas gagasan Drs. Theodorus M.
Tuanakotta IAI membentuk seksi akuntan publik. Hal ini bertujuan sebagai wadah
para akuntan publik di Indonesia untuk melaksanakan program pengembangan
akuntan publik. Setelah kurun waktu 17
tahun berjalan sejak didirikannya seksi akuntan publik, profesi akuntan
berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan pasar modal dan perbankan
di Indonesia, sehingga diperlukan standar akuntansi keuangan dan standar
professional akuntan publik yang setara dengan standar internasional.
· Setelah orde lama dan orde baru
Setelah melewati kedua orde ini, perkembangan profesi akuntan
di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari perkembangan perekonomian, dunia usaha
dan investasi, pasar modal serta pengaruh global. Secara garis besar tonggak
sejarah dari perkembangan profesi dan
organisasi akuntan public di Indonesia memang tak luput dari perkembangan
perekonomian Negara khususnya dan perkembangan perkonomian dunia pada umumnya.